Covid19 - PublicMagz

PublicMagz

Majalah Online Himanistik

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 13 April 2020

Covid19

Sahabat berbisa, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya virus Corona. Virus yang menghambat segala kegiatan dan aktivitas sehari-hari kita. Virus corona yang menyebabkan Covid-19 muncul pertama kali pada akhir tahun 2019 di Wuhan, salah satu Kota di Negara China. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kemungkinan hewan menjadi sumber utama dari virus ini. Namun, beberapa penularan secara terbatas antara manusia bisa terjadi dengan kontak dekat.

Sumber berita kompas.com menyebutkan, hingga Senin (13/4/2020), Covid-19 ini telah menginfeksi lebih dari 1,8juta orang di ±152 negara di dunia dalam rentang waktu 4 bulan dengan angka kematian mencapai 6,18% dari total kasus yang di konfirmasi. Ketika tren infeksi di China terus mengalami penurunan, angka terinfeksi di negara-negara lain justru mengalami lonjakan. Di Indonesia sendiri jumlah kasus positif virus corona hingga Senin ini (13/4) tercatat 4.241 kasus. Sebanyak 373 orang diantaranya meninggal dunia dan 359 orang dinyatakan sembuh.  

Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menyampaikan keterangan pers terkait penanganan Covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat sejak Minggu (15/3/2020). Presiden meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah dirumah serta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa dihambat dan dihentikan. Jokowi menegaskan untuk masyarakat tidak memanfaatkan kebijakan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah dimanfaatkan untuk liburan. Karena dapat memperluas penyebaran virus corona tersebut. Kebijakan ini berlaku setidaknya hingga 31 maret 2020 hingga saat ini, dan akan dievaluasi untuk pelaksanaan berikutnya.

Bahkan di beberapa Kota di Indonesia, telah diterapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti di DKI Jakarta, beberapa Kota di Provinsi Jawa Barat, bahkan hari ini Kota Pekanbaru telah melaksanakan kebijakan tersebut. PSBB merupakan salah satu upaya untuk menekan laju angka penularan dan penyebaran virus corona. Persetujuan pengajuan oleh PSBB dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Salah satu pertimbangan penerapan PSBB di suatu daerah adalah perkembangan dan potensi penyebaran virus corona di daerah tersebut.

Virus ini sangat mudah menular, virus ini ditularkan melalui tetesan atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk” kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC. Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
  • Dropties atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
  • Kontak pribadi seperti menyetuh dan berjabat tangan
  • Menyentuh benda atau permukaan dengan virus diatasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan.

World Health Organization (WHO) telah menaikan status virus corona atau covid-19 menjadi pandemic. Apakah ada cara mencegah agar tak terinfeksi virus corona? tentu ada sahabat berbisa, menurut WHO cara mecegah penularan virus corona dengan menerapkan hidup sehat dan menjaga kebersihan. Berikut saran dari WHO:
  1. Cuci tangan sesering mungkin
    Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air atau bahan mengandung alcohol akan membunuh virus yang mungkin ada ditangan kamu sahabat berbisa. 
  2. Terapkan physical distancing
    Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersi
    n. Alasannya, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, sahabat berbisa bisa menghirup tetsan air yang mungkin saja mengandung virus corona.
  3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
    Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel disana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
  4. Lakukan aturan bersin yang benar
    Pastikan sahabat berbisa, dan orang-orang disekitar untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan yang ditekuk ketika batuk atau bersin. Kemudian segera buang tisu bekasnya. Alasanya, tetesan menyebarkan virus.
  5. Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah berobat
    Tetap di rumah jika sahabat berbisa merasa tidak sehat. Jika sahabat berbisa mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lo
    kal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah sahabat berbisa.

Baiklah sahabat berbisa, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua. Jangan panik, mari kita tetap menjalankan pola hidup sehat. Tetap jaga kesehatan kita dan tingkatkan daya tahan tubuh. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here